Selain menyehatkan, sayuran hijau juga mampu menahan rasa lapar lebih lama.
Go green, menu baru saat program diet. Sehat, mengandung banyak nutrisi dan dapat menahan lapar lebih lama, dibandingkan karbohidrat pada nasi.
Banyak bahan kimia nabati dan beta karoten dalam sayuran hijau. Nutrisi ini membantu melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mampu melindungi mata. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin yang terkandung dalam sayuran hijau dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker seperti payudara dan paru-paru.
Kabar baiknya adalah bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal dari sayuran hijau, Anda harus mengolah sayuran itu dengan minyak yang mengandung sedikit lemak, seperti minyak zaitun atau minyak kenari. Atau olahan dalam bentuk tumis, gonseng, atau salad sayuran yang lezat untuk Anda nikmati!
Ingin tahu sayuran hijau apa saja yang bisa menjadi sahabat baik diet? Temukan di sini jawabannya.
Kiwi
Buah berwarna hijau ini memiliki dua kali lebih banyak vitamin C dari satu buah jeruk, dan mengandung dua kali kalium lebih banyak dari pisang. Selain itu, kiwi merupakan buah rendah kalori. Rasa manisnya tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mampu menekan berat badan.
Kacang polong
Ukuran kecil tak menandakan sayuran ini juga memiliki nutrisi yang sedikit. Setengah cup kacang polong mengandung 5 gram serat dan 5 ,5 gram protein. Kacang polong juga dapat berfungsi sebagai anti inflamasi dan antioksidan. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna hindari pembelian kacang polong dalam kalengan.
Piterseli
Sayang sekali jika Anda hanya menggunakannya sebagai hiasan di atas piring. Sayuran berdaun keriting ini memiliki tiga kali vitamin C lebih banyak dari jeruk. Peterseli juga kaya akan nutrisi seperti vitamin A, kalsium, magnesium, dan zat besi. Kandungan antioksidannya tak hanya dapat menjadikan tubuh langsing, tetapi juga dapat dijadikan sebagai diuretik.
Banyak bahan kimia nabati dan beta karoten dalam sayuran hijau. Nutrisi ini membantu melindungi sel dari kerusakan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mampu melindungi mata. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa lutein dan zeaxanthin yang terkandung dalam sayuran hijau dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker seperti payudara dan paru-paru.
Kabar baiknya adalah bahwa untuk mendapatkan hasil maksimal dari sayuran hijau, Anda harus mengolah sayuran itu dengan minyak yang mengandung sedikit lemak, seperti minyak zaitun atau minyak kenari. Atau olahan dalam bentuk tumis, gonseng, atau salad sayuran yang lezat untuk Anda nikmati!
Ingin tahu sayuran hijau apa saja yang bisa menjadi sahabat baik diet? Temukan di sini jawabannya.
Kiwi
Buah berwarna hijau ini memiliki dua kali lebih banyak vitamin C dari satu buah jeruk, dan mengandung dua kali kalium lebih banyak dari pisang. Selain itu, kiwi merupakan buah rendah kalori. Rasa manisnya tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga mampu menekan berat badan.
Kacang polong
Ukuran kecil tak menandakan sayuran ini juga memiliki nutrisi yang sedikit. Setengah cup kacang polong mengandung 5 gram serat dan 5 ,5 gram protein. Kacang polong juga dapat berfungsi sebagai anti inflamasi dan antioksidan. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna hindari pembelian kacang polong dalam kalengan.
Piterseli
Sayang sekali jika Anda hanya menggunakannya sebagai hiasan di atas piring. Sayuran berdaun keriting ini memiliki tiga kali vitamin C lebih banyak dari jeruk. Peterseli juga kaya akan nutrisi seperti vitamin A, kalsium, magnesium, dan zat besi. Kandungan antioksidannya tak hanya dapat menjadikan tubuh langsing, tetapi juga dapat dijadikan sebagai diuretik.
